Artikel Menarik Terbaru dari FanspageID! Silakan Cek! | ![]() |
Nofi Bayu Darmawan Menghemat Jutaan Rupiah Budget Iklan Facebook Per-Bulan Hanya Dari Setting Posted: 12 Dec 2014 01:49 PM PST Hi, stuffers, kali ini saya akan share terkait perbedaan pembebanan biaya iklan yang terjadi karena faktor Kurs. Perlu diketahui, kita sebagai warga negara Indoensia dan merangkap pula sebagai advertiser dimungkinkan melakukan pembayaran dengan dua currency; 1. USD 2. Rupiah Mari kita jabarkan satu persatu. USD Pada dasarnya ketika kita menggunakan currency USD maupun Rupiah secara system rate pembebanan iklan tidaklah berbeda (namun dalam hati aku sering mengamati, kok ketika pake seting rupiah, performa iklan lumayan bagus (ini belum 100% valid pendapatku, cuma argumen saja, saya mempunyai beberapa ads manager dengan beberapa currency, hanya menganalisa saja)), ya tidaklah berbeda. Hanya mungkin letak perbedaan implikasinya adalah pada sumber pembayaran. Currency USD, dengan apa kita menggunakan Source Payment? a. Paypal; Paypal secara default menggunakan USD juga, artinya apa? Artinya jika USD ke USD maka tidak ada perbedaan, jika Paypal berisi saldo deposit (terisi saldo). Misal saldo Paypal berisi 750$ artinya siap available untuk membayar facebook ads misal biaya facebook Ads 750$ juga. Currency Facebook Ads USD -> <Tanpa Konversi>-> USD (Paypal) Jika Anda mendapatkan saldo Paypal dari penyedia Paypal, mereka biasanya akan menyesuaikan dengan rate bawah bank lokal, iya, bank lokal, bukan rate provider CC seperti VISA/Mastercard. Jadi, Anda lebih menghemat karena rate lebih rendah. Misal: Currency Facebook Ads USD -> <Tanpa Konversi>-> USD (Paypal) Misal Rate berkisar: Rp. 12.300,-/1USD Di lain hal, Paypal dapat diconnect kan dengan Kartu Kredit, artinya dalam hal ini meskipun Paypal saldo 0, Facebook Ads akan mengambil dana dari Kartu Kredit asalkan limit di Kartu Kredit terpenuhi, misal Paypal 0, limit kartu kredit Rp.10.000.000,-, maka hal ini secara sistem: Anda menggunakan Kartu Kredit sebagai alat bayar via perantara Paypal. Kartu Kredit (CC) di Indonesia mayoritas menggunakan mata uang Rupiah, benar? Yup, artinya ketika pembebanan biaya maka akan terjadi Konversi Mata Uang, dan menggunakan Rate Kurs yang ditetapkan oleh provider CC (misal VISA dan Mastercard), bukan bank lokal, tentu jika bank lokal rate akan sama dengan yang tertera di kataknlah bankmandiri.co.id ataupun klikbca.com, namun kenyataannya tidak. Jadi: Currency Facebook Ads USD -> <Konversi Rate VISA/Mastercard> -> CC (Rupiah) Nah, pembebanan itu biasanya jauh lebih mahal, perhatikan data terbaru transaksi saya per November berikut: Rate dari: Currency Facebook Ads USD -> <Rate VISA/Mastercard> -> CC (Rupiah) Rate berkisar diangka: Rp. 12.625/1 USD RUPIAH Ok, sekarang mari kita cermati jika rupiah, yang pertama kita tinjau tentu dari segi sumber pembayaran. Pertama, Paypal. Saya tanya, apakah bisa? Yup, jawabanya tidak bisa, karena opsi pembayaran Paypal muncul jika setting currency adalah USD. Fine. Kedua, CC. Saya tanya dahulu, currency CC menggunakan apa? Yup! Rupiah, jadi skemanya bagaimana? Currency Facebook Ads Rp -> <Tanpa Konversi>-> CC (Rp) Berapa value Rupiah? Ya, jika tidak ada konversi berarti value Rupiah adalah sejumlah kurs rupiah dibandingkan dengan mata uang Global saat itu, biasanya benchmarking nya adalah bandingkan saja dengan rate Bank Lokal terhadap USD. Ketiga, apakah mungkin terjadi skema seperti ini? Currency Facebook Ads Rp -> <Konversi Rate> -> ........... (USD) Titik-titik di atas adakah source payment yang bisa diposisikan dengan hal tersebut? Paypal? Tidak bisa, karena opsi tidak muncul ketika setting Ads adalah Rupiah. CC? CC Bank Lokal mayoritas menggunakan Rupiah, jadi kemungkinan kebanyakan tidak. Jadi dibutuhkan payment method yang secara system muncul Opsi seperti CC namun menggunakan USD. Yap! Virtual CC dapat diposisikan di titik-titik di atas, karena Virtual CC bersifat seperti CC namun ber-currency (kebanyakan) USD. Virtual CC yang saya pakai adalah Net+ Cards dari Neteller.com dengan membeli saldo dari penyedia balance semisal BosChanger.com (Rate hampir sama dengan bank Lokal, tanpa biaya tambahan). Nah, bagaimana rate dan pembebanannya? Kita lihat Data history transaksi Virtual CC yang saya bayarkan ke Facebook Ads berikut: Billing di Facebook Ads (Rupiah) senilai Rp. 468.490,- , pembebanan di Virtual CC senilai 39.53USD, mari kita hitung -> 468.490:39,53 -> 1USD = Rp. 11.851,- , jadi skemanya: Currency Facebook Ads Rp -> <Konversi Rate> -> Virtual CC (USD) Ok, dengan pembebanan ini, saya kembalikan ke Stuffers, apakah perbedaan ini material atau tidak. Dengan anggaran saya, per 4 hari menghabiskan budget facebook ads senilai 750USD, 1 Bulan berkisar >5000USD Misal kita hitung dengan rate 2 jenis skema-skema di atas: 5000USD skema 1 -> Rp. 12.625,- x 5000USD = Rp. 63.125.000,- 5000 USD skema 2 -> Rp. 11.851,- x 5000USD = Rp. 59.255.000,- Selisih perbedaan Rp. 3.870.000,-/Bulan, hanya dari perbedaan pembebanan berdasark an kurs. Bagi Suffers yang menghabiskan budget besar hal ini mungkin material. Kita memang jangan terlalu fokus pada technical, fokus ke bisnis. Ya, tapi hal ini jika budget besar ada selisih perbedaan yang lumayan, Cash Flow dengan perbedaan Cash misalkan sejumlah itu tentu lumayan juga. Semoga bermanfaat. Correct me if I am wrong... Share ke rekan-rekan, jangan lupa berlangganan artikel otomatis ke email Anda. NB: Setelah Stuffers membaca artikel ini, jangan langsung berspekulasi mengganti currency dll, jika budget Iklan Anda tidak terlalu besar, mungkin tidak material. Mengubah currency menyebabkan data iklan Anda ter-reset, iklan hilang dan data Audience (Custom Audience) hilang |
Membuat Retargeting Iklan Facebook untuk URL Tertentu atau Keyword Tertentu Posted: 12 Dec 2014 06:41 AM PST Website Custom Audience (WCA) atau masyhur disebut retargeting/remarketing facebook, memang sangat powerfull, Stuffers dapat membaca artikel sebelumnya yang terkait ini jika tidak mengikuti dari awal: Pada pembahasan kali ini, +Nofi Bayu Darmawan ingin mengetengahkan kepada Stuffers terkait mengumpulkan data audience dari WCA namun untuk visitor yang mengunjungi URL tertentu saja. 1. Latar Belakang Tidak semua pengunjung website tertarget, model toko online yang marak di Indonesia adalah memiliki tipe display product dan artikel pendukung. Contoh; misalkan ada website ecommerce yang menjual sprei bedcover , nah susunan web ecommerce disusun berdasar; - display produk sprei bedcover di home; ini tentu untuk display kepada calon pelanggan - artikel pendukung di category blog; adanya artikel ini agar blog makin kuat di mata mesin pencari, men-generate content agar rich (SEO Friendly) Dengan 2 susunan ini, maka visitor yang masuk ke URL yang terkait display produk konversinya lebih besar; misalkan ada visitor yang berkunjung ke URL: http://www.spreishop.com/motif-dewasa-2014/sprei-amrita/ tentu konversi lebih tinggi dari misal visitor yang berkunjung ke http://www.spreishop.com/blog/14-hadiah-pernikahan-murah-dan-mudah/ (artikel yang sifatnya softselling dan lebih mudah attrack user dari mesin pencari karena searches nya lebih banyak). Nah, oleh karena itu kita dapat memisahkan audience yang terkumpul dari URL tertentu yang masuk ke website kita untuk lebih dapat dikelola dengan baik list building di facebooknya. 2. Teknis Dengan latar belakang di atas, misalkan Stuffers hanya ingin meng-collect data dari visitor yang masuk ke URL yang terkait display produk saja, maka dari pilihan WCA, Stuffers pilih: -Website Traffic Kemudian; pilih visit spesific web page (URL halaman tertentu) Ada 2 opsi pilihan di bagian URL halaman tertentu, kita bisa menentukan: 1. URL tertentu berdasarakan keyword (Pilihan: URL Contains); Misal untuk contoh di atas, kita ingin hanya memilih URL dengan category produk saja, misal untuk category sprei anak; maka masukan http://www.spreishop.com/sprei-anak/ sehingga seluruh URL dengan category sprei anak lah yang akan mengoleksi data visitor yang berkunjung ke URL dengan kategori itu. Adapun teknis nya di WCA adalah memilih bagian URL Contains, adalah sebagai berikut: atau Stuffers dapat mengetikan/memasukan keyword-keywrod yang diinginkan misal; "sprei anak" 2. URL tertentu berdasarkan URL yang sebenarnya (statis); Ini jika Stuffers ingin mengumpulkan data sebagai target iklan dari visitor yang mengunjungi URL tertentu saja, misalkan di website kita ada promo/content tertentu, maka teknisnya adalah URL yang dimaksud dimasukan di pilihan URL Equals: Semoga bermanfaat, dengan ini, data yang terkumpul di menu Audience di ads manager Anda dapat dikategorikan dan dibedakan. Share ke rekan Anda Stuffers! |
You are subscribed to email updates from Fanspage-Id | Your Social Media Marketing Stuff To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar