Minggu, 24 Desember 2017

Ramuan Penting Tentang CS yang Pemilik Toko Online Wajib Tau..

Hal yang sering dilakukan
terutama bagi seorang pebisnis online
yang tidak memiliki produk sendiri
alias kita bisa sebut sebagai reseller/dropshipper
adalah terkadang pindah-pindah
dalam hal produk yang dijual..

 


Hal ini padahal berpengaruh juga
kepada pendalaman Customer Service (CS)
dalam penguasaan produk (Product Knowlede)...


Sering bergonta-ganti..,
membuat CS juga belum maksimal pelajari
produk A, namun sudah harus mempelajari B
lalu A tidak jadi diteruskan untuk dijual dll.


Apalagi untuk kategori Marketer (Pemasar)
yang ga ngerti bagaimana baca data
dan analisa iklan/promosi yang jalan...

Belum-belum iklan sudah ter-optimasi,
sudah down duluan dan ngerasa produk A ga laku,
lalu ganti produk B, dst...


Apalagi hal tersebut seringkali berulang-ulang..


Ada beberapa elemen penting
yang harus diperhatikan
oleh seorang CS...

Selain dia ngerti/perform dalam Teknik Closing
(menjadikan calon pembeli menjadi beli)
atau juga persuasif dalam hal Upsell
(merayu pembeli untuk beli lebih dari 1)....


Salah satu poin penting keberhasilan pondasi
2 hal di atas adalah Product Knowledge...


Bagaimana mungkin seorang CS 


bisa menguasai Calon Pembeli..
bisa memikat Pembeli
bisa memberikan hal yang Solutif 
bisa memcahkan masalah
bisa menawarkan solusi
bisa memberikan produk yang memang dibutuhkan..

 

Jika tidak menguasai Product Knowledege..

 

Contoh, Anda mengiklankan sebuah produk
yang masuk dalam segmentasi produk Skin Care (Kecantikan)

Ketika Anda mengiklankan produk A,
lalu karena seorang CS udah mengerti seluk beluk produk A,
manfaat produk A dan produk yang sejenis dengan produk A..

misal CS bertanya begini:

"Kakak kulitnya tipe apa kak?"

Calon Pembeli:

"Saya kulitnya tiper berminyak dan berjerawat.."

 

seorang CS bukan memaksakan jualin produk A biar laku
namun fokus pada pemecahan masalah calon pembeli..

walaupun produk A yang sedang diiklankan...

 

dia ngerti manfaat detail produk A,
namun secara fakta produk A kurang cocok
dengan kondisi kulit calon pembeli

Maka CS menawarkan produk B
yang memang pas dengan kondisi calon pembeli..

 

Sehingga apa?

 

Calon pembeli merasa nyaman
merasa dibantu masalah dan dikasih solusi..

Jika begini akan memungkinkan Closing yang tinggi bukan?


Nah, dalam hal product knowledege juga
sebaiknya kita ga terlalu "menggoyang-goyang" CS
dengan berbagai pengetahuan yang beragam tentang
produk yang kita jual...


Misal CS A fokus pada market Skin Care
maka dia akan mahir dalam dunia Kecantikan, Kulit dan Kosmetik.

Jikalau CS A sudah tidak kita kasih produk X
yang ada di segmen Skin Care karena misal produk X
sudah saturated (sudah tidak mendapat respon bagus di pasar)

Maka kita tawarkan produk Y yang lagi bagus di pasar...
namun masih dalam market Skin Care...

 

Hal ini si CS akan tetap merasa kuat dalam Product Knowlede...


Sampe sini paham?


Yuk.., mari bereskan PR kita disini...
Barangkali kita masih belum bagus mengelola CS Toko Online Kita

 

Sahabatmu

-Nofi Bayu-

 

P.S: Jika Anda merasa sulit mencari CS,
handle CS, atau butuh CS
bisa baca ini:
KLIK DISINI

Sabtu, 16 Desember 2017

???? Hal Sepele yang Perlu Diketahui Ketika Anda Mempunyai CS Toko Online ????

Halo teman2,

taukah kalian tentang hal yang
sangat memakan waktu di dunia online?

 

apalagi ketika ketika teman2 memiliki toko online lokal,
hal yang paling memakan waktu adalah
melayani calon pembeli...

 

apalagi ketika toko online masih diarahkan
ke kontak HP customer service (CS) kita..

Nah, selain pentingnya iklan yang bagus,
pelayanan CS kita juga harus bagus..

.

Agar apa?

Agar kontak yang masuk ke CS (kita sebut LEADS),
tidak sia-sia.

Ketika temen2 menghabiskan budget 50rb per hari,
mampu mendatangkan LEADS sebanyak 5 orang,
dan dari 5 orang tidak ada yang jadi beli,
maka terbilang sayangs sekali.


.::.

Nah, sebagai bisnis owner..
temen2 jika memiliki CS pastinya ingin maksimal bukan?
Namun jangan nasihati mereka dg kata-kata yang "ABSURD"
tidak jelas...

tiap individu dikaruniai pemahaman yang berbeda-beda..,
maka dari itu, menerapkan standar yang diterjemahkan 
dengan angka-angka sangatlah penting..

.


Misal kita sebut performa mengubah LEADS 
menjadi KONVERSI penjualan, kita sebut Conversion Rate (CR).
Kita perlu sebutkan angkanya, agar team kita itu tahu
standar-standar yang harus dicapai.

Contoh misal kita menetapkan CR 30%
Artinya secara tidak langsung CS kita akan berusaha
bekerja lebih baik agar standar tersebut tercapai.

Anggap misal dengan contoh 5 LEADS tadi,
30% nya menjadi Konversi, misal 1-2 orang menjadi pembeli.

Namun ketika kita sudah susun (list-list pekerjaan)
SOP CS secara rapi, misal diantaranya:

-melayani dengan baik setiap chat yang masuk
-menggunakan teknik closing $(%$#"&#%#) ini itu dari A-Z
-dst

misal kayak hal di atas, menurut saya SOP tidak akan maksimal,
jika tidak ada KPI (Key Performance Indikator), 
atau Indikator Kinerja Utama seorang karyawan,
dalam hal ini CS..

.

Perlu kita pikirkan apa indikator performanya?
Dan contoh di atas adalah 1 hal kecil saja,
yaitu indikator berupa CR, misal dengan angka sekian %

Lalu bagaimana agar CS terpacu ketika memenuhi KPI?
Paculah dengan bonus, 
jadi bonus akan disusun berdasarkan KPI,

mudah bukan? hehe
Tinggal bagaimana kita susun lagi langkah-langkah,
agar CS mengasah teknik closingnya dengan baik...

Mungkin itu aja sedikit share kali ini...

 

 

Kawanmu

 

-Nofi Bayu-

 

 

P.S: Bagi yang butuh CS, bisa bekerja sama dengan saya, 
       >> KLIK DISINI