Minggu, 29 Mei 2016

Ooo, ternyata Begini, Alasan banyak orang jualan di Amerika..

Temen2,

baru aja..
hari sabtu kemarin..

aku kumpul2 sama temen2 marketer lain..
tapi kebanyakan marketer lain itu..
banyak juga yang jualan di U.S

lah, kenapa yah..
padahal ngiklan di sana kan mahal yah..

ini ada beberapa rangkuman alasan beberapa marketer:

1. Daya beli sangat tinggi

Daya beli mereka sangat tinggi,
sudah terbiasa berbelanja di online.

2. Tanpa menunda-nunda bayar

disana, mereka itu klo beli di online,
lihat barang, kunjungi web, beli dan bayar langsung.
Bisa bayar langsung pake Paypal atau CC.
Ga yang, nyatet no rek dulu abis itu ke ATM,
dan kadang lupa pada akhirnya ^^

3. UMR (Upah Minimum) yang tinggi

UMR disana puluhan juta,
jadi klo ngeluarin uang buat belanja produk,
20-30-an dollar, masih kecil ^^

4. Makan siang aja sekitar 20-an USD

coba, kamu sekali makan siang berapa..
hehe,..
disana 1 kali makan siang habis segitu..

5. Pengguna FB yang sangat banyak

ya, 5x pengguna FB dari Indo,
disana 250-an jt, sedangkan indo 50-an jt

6. Tidak toleran

orang indo itu toleran, jadi menyulitkan marketer sendiri,
maksudnya itu, orang indo udah biasa sembarang like fanpage
udah biasa join sembarang group dll.
akhirnya data targetingnya terkadang kurang akurat..

lain halnya dengan diluar..
untuk menarget market luar misal dengan Iklan Facebook,
targetingnya itu sangat penting...

Nah, itu beberapa alasan yah..
klo contoh jualannya bs dengan jualan kaos,
ini ada gambaran singkat dari mas Albert Leonardo (Milyuner Teespring)
dalam bentuk Video (buka FB dulu):

=> https://www.facebook.com/albert.leonardo.marketist/videos/1813887642173297/


Sahabatmu
-Nofi Bayu-

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Click here to manage your subscriptions

Rabu, 25 Mei 2016

Pelajaran Berharga dari Albert di Tgl 23 Mei kemarin..., Keren..

Temen2,
pasti dah pada tau kan siapa mas Albert Leonardo,
klo belum tau, aku kenalin dulu nih..

dia Milyarder Teespring,
yang mana konsisten di market internasional,
untuk jualan kaos..

nah, di tgl 23 Mei kemarin..
dia share sebuah tips..
tentang pengetahuan mendasar marketing di facebook..


tentunya menggunakan iklan facebook..
(Note: bagi yang belum pernah beriklan di FB,
ikuti pembelajaran gratis selama 5 hari
klik -> http://lejit.in/fb-basic/ )

Nah, dia share tentang tipe-tipe iklan di FB..
Klo temen2 udah pernah beriklan,
mungkin akan lebih nangkep..

jadi ada beberapa jenis iklan,
dia share tentang perbedaan2nya..

ada jenis iklan posting (PPE)
ada iklanin web (CTW)
ada iklan buat konversi makin bagus dengan web (WC)


daging banget tips nya..
dari 3 hal itu pelajaran yang bs diambil..

kita bisa pake iklan WC..
untuk lebih mendapatkan audience2 yang mana bersifat converters
yaitu orang2 yang serupa dengan orang2 yg udah melakukan transaksi dengan kita..

ini artikel nya aku sertakan linknya:

www.fbmarketist.com/tiga-jenis-campaign-objective-facebook-ads/

Bagus untuk dibaca..
Aku juga pernah nulis tentang uraian iklan jenis WC itu

http://www.fanspage-id.com/2016/05/website-conversion.html


-Sahabatmu
Nofi Bayu D.

P.S: aku juga dulu belajar langsung sama mas Albert,
mungkin klo ada kesempatan nanti, kamu juga bisa belajar dari beliau..
semoga dimudahkan..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Click here to manage your subscriptions

Selasa, 24 Mei 2016

Berkenalan Dengan Dynamic Product Ads. Powerfull!

Berkenalan Dengan Dynamic Product Ads. Powerfull!

Link to FanspageID

Berkenalan Dengan Dynamic Product Ads. Powerfull!

Posted: 23 May 2016 11:34 PM PDT

Mengapa aku bahas Dynamic Product Ads (DPA), emang penting gitu? Seberapa penting sih? Jadi gini, jika kamu punya problem berikut:

  1. Split Test berkali-kali, ingin menemukan right audience (audience yang tepat)
  2. Dengan budget kecil, iklan tampil ke right audience
  3. Tidak repot membuat banyak ads jika kita punya ratusan produk di ecommerce kita
  4. Iklan lebih convert

Mungkin DPA perlu kamu ketahui. Nah, apa bentuknya DPA? seperti sudah aku jelasin di artikel sebelumnya. DPA singkat kata adalah iklan yang mana bersifat Retargeting (tampil kepada user yang pernah berkunjung ke web) dan ter-generate sesuai dengan minat user terhadap product kita. Simplenya, jika kita upload 1.000 product di online store, user A berkunjung dan lihat-lihat product X yang mana X adalah 1 dari 1.000 product yang ada di store, lantas kita harus bikin 1.000 iklan Retargeting? atau sejumlah Category product?

DPA, mencukupkan kita dengan membuat iklan yang akan tergenerate dengan sendirinya.

Lihat gambar:

Screen Shot 2016-05-24 at 1.14.07 PM

Ibarat seperti rumus, kita bisa membuat struktur iklannya! Misal:

Screen Shot 2016-05-24 at 1.18.36 PM

Di rumus di atas, kode [product.price] otomatis ter-generate menjadi harga product, sedangkan [product.name] tergenerate menjadi nama produk. Kita bisa mengkreasi dengan hal lain meliputi nama produk, brand, deskripsi, harga.

Iklan kita tampil ke siapa?

Ada banyak pilihan, misal kita sajikan kepada orang-orang yang melihat product atau add to cart, namun ga beli-beli.

Screen Shot 2016-05-24 at 1.21.10 PM

Menarik bukan? Artinya iklan hanya disajikan memang ke audience yang bener-bener tertarget.

Mengkreasi Ad Copy DPA

Untuk lebih meningkatkan CPC, bisa dengan ad copy kayak:

Not seeing you for a while! Ready to purchase your fav stuff?

Forget to checkout?

Jadi memang audience merasa benar-benar diingatkan.

Screen Shot 2016-05-24 at 1.30.29 PM

Meningkatkan Sales dengan Ad Copy DPA

Pilih mana ga dapet apa-apa ZONK sama sekali, atau dapet namun misal 60% nya. Ya! Jangan biarkan calon customer pergi begitu saja, misalkan di Ad Copy ditambahkan penawaran. Disc 40% jika beli sekarang, masukan kode BLABLABLA saat checkout.

Menarik bukan?

Step-by-Step DPA & Requirement

  1. Business Manager; ads manager biasa ga biasa, karena kamu ga bisa create Product Catalog.
  2. Objective (Jenis iklan) menggunakan Power Editor: Product Catalog Sales.
  3. Product Catalog; untuk konekan data product di online store kamu dengan data yang dipunyai FB. (http://www.fanspage-id.com/2016/05/product-catalog.html)
  4. Online Store yang Support Product Catalog Feed. Jika kamu pake platform Shopify, Woocommerce, atau platform ecommerce lain yang dipunyai Big Brand, banyak apps/plugin untuk generate feed dan strukturnya juga udah disesuaikan. Namun jika kamu pake WordPress dll, kamu harus oprek-oprek stukturnya, atau coba pake plugin-plugin terkait.

Sahabatmu,

-Nofi Bayu

P.S: share jika bermanfaat

The post Berkenalan Dengan Dynamic Product Ads. Powerfull! appeared first on FanspageID.

Senin, 23 Mei 2016

Mulai Mengenali Product Catalog Facebook, Apa Pentingnya?

Mulai Mengenali Product Catalog Facebook, Apa Pentingnya?

Link to FanspageID

Mulai Mengenali Product Catalog Facebook, Apa Pentingnya?

Posted: 23 May 2016 07:41 AM PDT

Pernahkah kamu mengunjungi suatu product yang berada di marketplace/ecommerce besar? Dan ketika kita berkunjung ke FB, iklan product itu mengejar-ngejar kita. Nah, jika kamu sudah tau apa yang dimaksud Retargeting, proses di atas adalah bukan Retargeting biasa. Kenapa tidak biasa? Bayangkan, ada berapa produk yang terlisting di katakanlah tokopedia, bukalapak, lazada, dll? Apakah advertiser mereka create FB Ads Retargeting satu per-satu product? Tidak!

Itu, dinamakan Dynamic Product Ads (DPA). Yang mana iklan akan ter-generate dengan sendirinya berdasarkan unique visitor yang mengunjungi unique page suatu ecommerce. Jadi tidak perlu create ribuan ads, bahkan cukup dengan 1 ads pun bisa.

Apakah semua platform ecommerce/web online shop dapat menggunakan DPA? Tergantung! Kerangka web nya sudah sesuai belum dengan yang diminta FB. Strukturnya harus sesuai, karena FB akan mengambil data title product, deskripsi product, price of product, category product dll. harus sesuai dengan struktur yang dimaui FB. Yup! untuk ecommerce gede memang ga sembarangan programmer mereka asal bikin, dari awal hal-hal semacam ini udah mereka konsep. Jadi ga 2x kerja.

Nah, ketika kamu menggunakan platform ecommerce kayak Shopify, Woocommerce dll, akan sangat mudah kita membuat DPA. Karena memang sama foundernya sistemnya udah dibikin sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi store owner.

Nah, apa peran Product Catalog?

Adalah sebuah list product dari platform ecommerce yang mana menyajikan data-data product kita dalam kacamata di FB nya. Dengan ini, FB jadi bisa mengenali all about product yang terlisting di ecommerce kita.

Screen Shot 2016-05-23 at 9.21.30 PM

Dengan data-data itulah, DPA bisa ter-generate dan bisa running. Nah, apakah kita harus upload data product satu persatu ke FB? Tidak, kita hanya membutuhkan feed. Tau feed bukan? URL/Link untuk men-generate isi web, biasanya kalau RSS Feed kan buat isi artikel-artikel, jika dalam kasus ini feed product. Jadi kita cukup menyediakan URL Feed dari Ecommerce kita, dan product-product yang ada di ecommerce kita pun akan otomatis terupload dan terbaca datanya ke Product Catalog di Business Manager facebook kita.

Screen Shot 2016-05-23 at 9.38.03 PMAdakalanya juga pixel tidak bisa mendeteksi product yang baru kita upload di ecommerce kita, lantaran data yang ada tidak sama dengan data di product catalog (belum update), maka dari itu kita dapat melakukan fetch (updating manual agar product yang baru diupload di store juga ada diproduct catalog), sehingga ketika user melakukan aktivitas view product, add to cart, purchase, add payment info dll, semua ter-track.

Screen Shot 2016-05-23 at 9.34.15 PMNah, itulah mengapa DPA bisa menampilkan iklan misal: hanya ke yang view product tapi belum purchase, hanya ke yang add to cart tapi belum purchase. dll.

Pembahasan mengenai DPA akan dibahas dalam artikel terpisah. Stay tune.

The post Mulai Mengenali Product Catalog Facebook, Apa Pentingnya? appeared first on FanspageID.

Rabu, 18 Mei 2016

5 Hal Yg Bisa Diambil Hikmah Dari 2600 sales selama 11 Hari

Temen2, aku sangat bersyukur..
Ketika tools yang kami buat..
yaitu InsightZilla, cek aja di: http://InsightZilla.com
Sudah tembus 2.600++ pengguna bulan lalu..

Nah, dalam skema rilisnya tools ini..
ada beberapa hal yang patut kita ambil hikmah..
selaku kita sebagai advertiser...
dalam meng-konsep sebuah penerbitan produk ke market..

1. Product Validation

sudahkah kita melakukan product validation,
yaitu dengan kata lain kita memastikan,
seberapa besar market dari produk yang akan kita jual..
dan bagaimana tingkat kebutuhan/ketertarikan market..
terhadap yang kita jual itu..
kita harus perhatikan..

jangan asal buru-buru dipush dengan marketing brutal..
jika memang kita belum melakukan validasi...
dan memang InsightZilla ini..
sangat dibutuhkan oleh banyak advertiser FB...
untuk riset targeting

2. Burning The Crowd

Membakar awan/membakar market. Pernah lihat video trailer?
apakah video trailer cuma 1? mengapa tidak dibuat banyak sekaligus..
dan diterbitkan sekaligus, mengapa harus sepotong-sepotong..
mengapa harus dengan intentitas waktu yang sequence..
dll..

jangan nge-gas mendadak..
coba sounding ke market..
apakah market sudah menerima/siap menerima..
produk yang akan kita rilis itu..
jangan terburu-buru..
lakukanlah Burning The Crowd dengan perhitungan jauh hari..
sebelum rilis..

3. You'll Never Walk Alone

ketika kamu ingin perbesar target..
perbesar pula konteks nya..
apakah di bisnis kamu bisa sendirian?
Bandingkan antara bisnis kita dengan/tanpa distributor/reseller..
tentu jelas beda.., sebuah effort marketingnya..
beda, antara dengan/tanpa menggunakan faktor kali..

4. Record dan Remind

Aktifitas marketing seperti FB Ads..
dapat me-record (mencatat) siapa saja sebenernya yang minat..
terhadap produk yang kita luncurkna itu.., gunakanlah PIXEL..
itu akan merekam, menelusuri, bahkan membantu re-marketing..
ke orang-orang yang minat..

By the way tentang PIXEL itu ada di bonus InsightZilla..

5. Supporting..

Jangan hanya mengharapkan result, tapi juga kita perhatikan..
tanggung jawab kita support ke pengguna..
memberikan kemudahakan bagi pengguna..
dan aku dan team juga demikian..
revisi dan update InsightZilla sudah beberapa kali..
webinar tips FB Ads..
tak lupa pula Gathering juga sudah dilakukan..
dan tentu aku tidak ingin berhenti di situ..

Semoga kamu yang belum menjadi pengguna InsightZilla..
dapat berkesempatan menggunakannya disini..

http://InsightZilla.com

untuk riset dan targeting FB Ads yang lebih baik

Sahabatmu,

-Nofi Bayu-

.

.

.

.

.

.

.

Click here to manage your subscriptions

Minggu, 15 Mei 2016

Membangun Aset: Custom Audience, Custom Conversion & Lookalike

Membangun Aset: Custom Audience, Custom Conversion & Lookalike

Link to FanspageID

Membangun Aset: Custom Audience, Custom Conversion & Lookalike

Posted: 14 May 2016 05:26 PM PDT

Hi Stuffers, kali ini kita akan bedah lebih mendalam bagaimana agar traffic yang kita dapatkan tidak sia-sia. Kita dapat mendokumentasikan, menduplikasi dan memperbanyak data-data yang ada, oleh karena itu beriklan bukan hanya menghabiskan uang, tapi juga tentang membeli data dan membangun aset.

Kok bisa disebut membangun aset mas?

  1. Data yang terdokumentasi dan dikategorikan bisa kita gunakan kedepannya untuk iklan yang lebih matang.
  2. Makin banyak data dan makin kuat makin mudah dan tingkat keberhasilan juga semakin besar.
  3. Mengikis waktu yang banyak untuk riset, tergantikan dengan data-data aset yang kita punya.

Kita bahas satu persatu.

Part I: Mendokumentasikan Orang-Orang Yang Terbukti Menghasilkan Konversi

Salah jika custom audience itu digunakan untuk proses iklan Retargeting saja, dengan kebijakan facebook yang baru, fungsi dari PIXEL ID yang mana kita memiliki hanya 1 pcs per ads manager itu patut kita syukuri manfaatnya.

Sudah barang umum bahwa, kita dapat membuat/mendokumentasikan custom audience dari orang-orang yang berkunjung. Tapi sudahkah kita membuat/mendokumentasikan dari orang-orang yang terbukti memiliki tingkat konversi yang tinggi?

Cobalah membuat Custom Audience atas Conversion Event. Ketika ingin membuat custom audience pilihlah Custom Combination. Dokumentasikan orang-orang yang terkonvert dengan pilihan Event, contoh digambar dibawah adalah Checkout, artinya kita mendokumentasikan orang-orang yang pernah Checkout.

Dan jangan lupa, custom lah dengan category product jika memang PIXEL kita digunakan untuk banyak kategori produk (beda-beda Niche). Jadi dengan ini kita mempunyai data orang-orang yang telah terjadi konversi tertentu pada web kita yang kategorinya seperti ini dan itu.

Jangan khawatir jika masih sedikit konversinya, tidak apa, mulailah dari membuat Custom Audience atas event ini dari hal-hal:

ViewContent: orang yang melihat single page product kita

AddToCart: orang-orang yang memulai berinisiasi belanja dengan masukan ke keranjang belanja

Checkoout dan Purchase juga bisa dibuat oleh kamu, dan itu tentu lebih cool lagi jika kamu sudah banyak.

Screen Shot 2016-05-15 at 6.47.33 AM Lantas, kita apakan data itu? Bukankah mereka (katakanlah yang Purchase adalah orang yang pernah beli, terus kita iklankan lagi ke orang-orang itu gitu?) Tidak hanya seperti itu, yang penting berikutnya adalah part berikutnya.

Part II: Membangun Kolam Audience Konversi Tinggi dengan Lookalike atas Audience Terkonversi

Setelah part I dilakukan, kita dapat memmbangun kolam/audience atas audience yang sifatnya serupa dengan orang-orang yang telah melakukan konversi seperti di part I.

Screen Shot 2016-05-15 at 7.00.58 AMScreen Shot 2016-05-15 at 7.01.21 AM

Dengan ini kita sudah mendapatkan jutaan audience yang memiliki kedekatan behaviour yang sama, pilihlah 1% saja, makin kecil makin relevan. Jika kamu sudah punya ratusan atau ribuan audience checkout atau purchase, hmmm, sangat menarik! gurih!

Part III: Membuat Magnet Konversi

Audience sudah dibentuk, kolam audience sudah dibangun, selanjutnya memperbaiki sistem spreading FB Ads nya. Data lookalike jutaan audience katakanlah tadi memang bergantung pada data source custom audience tapi tenang, itu connect dengan data source artinya ketika data source purchase/checkout/event lainnya tiap hari nambah, lookalike semakin dan makin relevan dan identik behaviour nya.

Nah, terkait tentang daya magnet ini sudah aku jelaskan di artikel optimasi website conversion sebelumnya. Tapi kali aku mau menekankan tentang Custom Conversion.

Dimana kita dapat memilah daya magnet berdasarkan Niche nya. Kataknlah web kita purchase sudah banyak, daya magnet otomatis tinggi, namun audience purchase itu bisa saja campur aduk, ada yang beli barang type A, B dll.

Screen Shot 2016-05-15 at 7.17.00 AM

Apa bedanya pembuatan Audience Lookalike dengan Custom Conversion ini?

Lookalike di atas: membangun kolam

Custom Conversion: membuat umpan ikan dengan kualitas yang bagus

Jika keduanya dipadukan yaitu dengan objective Website Conversion? dan dimana data audience konversi kita sudah besar fantastis bukan? Yup, di tahap ini interest dikosongkan tidak masalah, karena kita sudah langsung menyasar ke audience yang memang punya typikal convert dan dengan spreading daya magnet penyajian iklan yang mencari orang-orang yang punya typikal convert juga.

Semoga bermanfaat. Bukan sekedar buang uang dan beli data, namun juga bangun aset.

The post Membangun Aset: Custom Audience, Custom Conversion & Lookalike appeared first on FanspageID.

Sabtu, 14 Mei 2016

Mengenal Pentingnya Jenis Iklan Facebook Website Conversion (WC)

Mengenal Pentingnya Jenis Iklan Facebook Website Conversion (WC)

Link to FanspageID

Mengenal Pentingnya Jenis Iklan Facebook Website Conversion (WC)

Posted: 13 May 2016 09:24 PM PDT

Jika kamu belajar facebook ads dari dasar, kamu biasanya memakai jenis-jenis iklan yang memang sudah friendly dan populer di kita, yaitu Boost Your Post (mengiklankan post), Promote Page (Meningkatkan Fans Page), Send People to Your Website (mengiklankan sebuah link web).

Ada jenis iklan yang ternyata akan membuat manfaat yang luar biasa? Sudahkah mengenal jenis iklan Website Conversion (WC)? yang mana deskripsi dari FB adalah increase conversions on your website. Maksudnya gimana nih?

Screen Shot 2016-05-14 at 10.30.17 AMSekilas: WC ini mempunyai tugas utama yaitu menampilkan iklan kepada audience yang sangat serupa kepada audience-audience yang telah terbukti converted (terjadi konversi) pada website kita.

Misal:

  1. Iklan WC kita ditujukan ke orang-orang yang serupa dengan orang-orang yang pernah membeli produk yang kita jual.
  2. Iklan WC kita ditujukan ke orang-orang yang serupa dengan yang pernah add to cart /check out di toko online kita
  3. dll, masih banyak

Ambil contoh:

Kita akan menarget potensial audience facebook, anggaplah kira-kira 1.500.000 audience. Dengan WC ini ibarat seperti magnet yang mana akan mencari dari lingkup 1,5jt orang tadi yang sangat serupa dengan orang-orang yang pernah melakukan aktivitas konversi. System akan menampilkan iklan ke orang-orang itu dahulu.

Part I: Orang-orang yang telah melakukan konversi

Definisinya adalah: (a) orang orang yang telah melakukan konversi (b) pada website kita (c) yang mana mereka adalah facebook user (d) yang sebelumnya di web kita sudah kita pasang PIXEL untuk identifikasi aktivitas konversi tersebut.

Part II: Bentuk-bentuk konversi

Di facebook, ada beberapa tipe tipe konveri STANDAR (yang disediakan facebook) seperti:

PageView: lihat halaman web

ViewContent: lihat halaman produk sepesifik

AddToCart: masukan keranjang belanja

InitiateCheckout: inisiatif masukan data alamat dan siap melakukan pembayaran

Purchase: yang terbukti bayar dan beli

Part III: Metode Tracking Konversi

Jika kamu mempunyai web sendiri (mandiri), maka kamu harus manual, dan mendefinisikan dengan persepsi pribadi kamu. Misal jika orang yang sudah membeli biasanya akan masuk ke halaman konfirmasi dan terima kasih atas pembelian, dalam kasus ini kita dapat menaruh Pixel Purchase yang mana jika user sudah masuk halaman ini itu ter-tracking oleh FB menjadi sebuah orang yang beli. Begitu juga halaman web lain dengan tipe konversi lain.

Jika kamu belum yakin itu halaman sudah terpasang/tertancap pixel conversion, identifikasilah dengan Facebook Pixel Helper.

Screen Shot 2016-05-14 at 11.06.46 AMTapi jangan khawatir, jika kamu monetizing di platform-platform populer seperti Teespring, GearBubble, Shopify dll. Kamu hanya cukup meng-input ID PIXEL kamu di platform tersebut dan semuanya beres dan terpasang PIXEL nya.

Part IV: System Optimasi & Spread 

Kemampuan system facebook mengenali conversion pixel itu bergantung pada:

  1. History pixel (semakin banyak purchase kataknlah ribuan purchase) maka FB dalam hal ini akan sangat mudah mendeteksi user lain yangs serupa dengan ribuan orang itu, ibarat statistik itu datanya valid.
  2. Fired (ada aktivitas di 14 hari terakhir), namun poin pertama lebih penting daripada poin kedua.

Screen Shot 2016-05-14 at 11.19.52 AM

Nah sebelum mengakhiri artikel ini ada beberapa yang ingin saya tekankan:

  1. Jika fokus pada 1 NICHE, tak apa gunakan ID PIXEL yang sama, semakin banyak conversion, semakin matang
  2. Jika 1 PIXEL digunakan untuk beberapa kategori produk dengan maket yang berbeda, maka gunakan CUSTOM CONVERSION, agar tidak tercampur PURCHASE itu berasal dari market segmen-segmen yang mana saja dan terkelompok berdasarkan NICHE nya.

Screen Shot 2016-05-14 at 11.24.24 AM

Semoga bermanfaat. Share jika rekan ada yang perlu artikel ini, pertanyakan silakan.

N.B: beberapa sumber adalah hasil diskusi dengan support Facebook

The post Mengenal Pentingnya Jenis Iklan Facebook Website Conversion (WC) appeared first on FanspageID.

Kamis, 05 Mei 2016

Memulai Twitter Ads, Dan Perbedaan Mendasarnya dengan Facebook Ads

Memulai Twitter Ads, Dan Perbedaan Mendasarnya dengan Facebook Ads

Link to FanspageID

Memulai Twitter Ads, Dan Perbedaan Mendasarnya dengan Facebook Ads

Posted: 05 May 2016 12:34 AM PDT

Pada dasarnya semua platform PPC hampir sama struktur dan mekanisme beriklannya. Untuk memulai Twitter ads, langsung saja ke:

https://ads.twitter.com

set sumber pembayaran dan mulai buat campaign.

Dari jenis iklannya hampir dengan facebook Ads (bagi yang belum paham bisa ikuti belajar 5 hari gratis DISINI), jika di facebook ada promosiin status, naikin like fanpage, iklanin link web, dll, hampir sama dengan di Twitter.

Screen Shot 2016-05-05 at 1.58.59 PM

Yang perlu disoroti adalah tentang detailed targetingnya. Ya, sekilas juga hampir sama, namun karena system yang beda di 2 social media ini, ada juga perbedaan.

Jika facebook kita bisa menentukan ketertarikan suatu audience berdasarkan INTEREST (minat) yang ditandai dari dia like suatu fanpage yang kemudian menjadi interest. Di twitter kita bisa memilih opsi targeting untuk sebuah account twitter yang mana artinya kita menarget follower-nya. Kita bisa memilih lebih dari satu dan tentu pilih yang segmented.

Screen Shot 2016-05-05 at 2.03.15 PM

Dan ini lebih targeted daripada pilihan interest yang disediakan oleh Twitter, karena systemnya itu sama seperti BROAD TARGETING nya facebook, jadi menurutku lebih tertarget nembak account twitter yang punya audience tertarget.

Screen Shot 2016-05-05 at 2.03.47 PM

Nah, ada yang menarik lagi, disini kita bisa narget berdasarkan keyword yang ditweet oleh audience, dan kita bisa memasukan persis ketika kita memasukan keyword saat kita beriklan di Google Adwords.

Screen Shot 2016-05-05 at 2.07.34 PM

Twitter juga bisa narget Realtime event yang sedang berkicau di twitter, jadi di ads managernya twitter ada semacam Audience insight yang disitu menampilkan daftar-daftar event sepanjang tahun, jika user ikut berinteraksi pada tweet2 event itu, itu bisa menjadi audience di twitter ads.

Screen Shot 2016-05-05 at 2.13.35 PMNah, fitur yang lain juga sama, ada kayak audience insight, pixel, custom audience. Pelaporannya juga sama, ini beberapa screenshoot iklan aku.

Screen Shot 2016-05-05 at 2.25.39 PMScreen Shot 2016-05-05 at 2.25.00 PM

 

Screen Shot 2016-05-05 at 2.25.11 PM

Nah, yang perlu diperhatikan adalah optimasi biddingnya, jangan pake otomatis, nanti chargenya agak mahal. Pake manual, dan tipsnya mirip seperti PPC di Google Adwords, dimana ketika kita secara bertahap naikan budget dan turunkan bid, CPC link semakin menurun secara bertahap.

Semoga bermanfaat.

The post Memulai Twitter Ads, Dan Perbedaan Mendasarnya dengan Facebook Ads appeared first on FanspageID.

Rabu, 04 Mei 2016

Apa Sih Pentingnya Split Testing Klo Kita Promosi Produk :(

Temen2.., jika kita promosi..
Banyak unsur yang menunjang kesuksesan kita..

Seperti pas acara seminarku di Jakarta akhir2 kemarin..
Sudah kami sebutin.., seperti halnya unsur2 dibawah ini..

1. Trend.. ; bagaimana trend produk yang dijual
2. Value of product; se menginin apa sih produk kita
3. Targeting ; kita udah promosi tepat belum ke calon prospek
4. Copywriting; bagaimana kita berbahasa/promosi ke prospek
5. Follow up; bagaimana menjadikan orang yang tertarik jd beli..

Nah, angka ke 3 & 4 kita bisa ubek2..
agar omzet kita semakin melejit..
dengan catatan bagus juga di angka lainnya..

ubek2nya gimana nih?
kita butuh variasi..
untuk menemukan sebuah winning campaign..

apa itu winning campaign..
singkatnya -> setelan yang pas dalam kita berpromosi..
dalam hal ini terkait TARGET promosi dan COPYWRITING nya..

pake target A, eh pas..
naikan umurnya dikit, makin mantap
eh, ubah gambarnya jadi pake model anak kecil, makin boom..
dll...

hal-hal ini merupakan variasi..
proses menuju kita menemukan sebuah winning campaign..

klo kamu tau FB Ads..
pasti tau banget fungsi dan tujuan SPLIT TEST di atas..
split-split targetingnya..
pecah-pecah targetingnya..

bisa dengan jalankan promosi bersama2 via Iklan Facebook..
bedakan INTEREST nya (kesukaan audience)..

habis temukan TARGETING yang tepat..
tinggal Variasikan COPYWRITINGnya..

nemu deh TARGETING dan COPYWRITING yang cocok..
perlu diketahui, maising-masing pemasar/marketer..
punya gaya sendiri2 dalam split testing..

dan jika kita udah menemukan Winning Campaign..
yang memang TERBUKTI sales/omzet kita jadi naik..
catat, simpan, rekam, karena itulah data...

namun kadang, untuk sebuah market..
atau market yang baru..
kadang kita terlalu banyak menghabiskan budget untuk SPLIT TEST...
utak-atik TARGETING mana yang tepat..
cari-cari ide COPYWRITING yang tepat..
cari-cari, intip, monitor, analisa..
TARGETING dan COPYWRITING di Facebook..

dan itu bisa sangat mudah, sekali KLIK..
dengan sebuah BANTUAN INI


-Sahabatmu, yang longweek end ini gak mudik ke Purbalingga-

Nofi Bayu

.

.

.

.

.

.

Click here to manage your subscriptions

Minggu, 01 Mei 2016

Cara Mudah & GRATIS Mengintip Targeting Kompetitor :D

Aku akan menunjukan kepada kamu nih temen2..
Kenapa sih kadang kita perlu monitor targeting kompetitor?

Karena kadang bukan cuma kita..
orang lain pun sebagai pengiklan/advertiser ada fase dimana..
test dan test..
kemudian barulah menemukan winning campaign...

artinya menemukan setelan yang pas..
itu bahasa gampangannya..

contoh simpel, coba cek:

https://teespring.com/wf9877h

Jaket tentang Camping di atas terjual 6.000++
Nah, klo dicari postingan pengiklan itu di FB, salah satunya adalah ini:

http://bit.ly/CampingZilla

di status jualan itu ada:

67.0000++ yang like statusnya
50.0000++ yang share lapak jualannya
5.500++ yang komen..

jadi sekitar ada 120.000++ orang yang bisa jadi prospek..
tertarik, kemudian ada juga yang beli..,
yang akhirnya tercipta 6.000++ terjual jaket dan kaos di atas..
kalikan aja dengan 24$ s.d 34$, hehe, mantap

cara simpel tau siapa-siapa saja yang ditarget dalam promosi di atas..
adalah...

cek aja profil FB ke 120.000++ orang di atas..
cek di bio nya..
usianya berapa..
gendernya apa aja..
tinggalnya dimana aja...
sukanya di facebook ngapain aja..
nge-like fanpage apa aja di facebook, dll...

langkah ke-2, samakan..
jika ada persamaan antar 1 user dengan user yang lain..
kemungkinan itu targetingnya...

coba aja ya, buka2 120.000++ akun fb itu..
cape kan? iya capek banget...

Semoga bermanfaat..

~Sahabatmu, yang ketika weekend masih saja kirim pencerahan ^^

-Nofi Bayu-

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Click here to manage your subscriptions