Setelah membaca 3 Artikel Series Sebelumnya Terkait Teespring yaitu:
- Keunggulan dan Kenapa Memilih Teespring!
- Membuat Ide Design Yang Tidak Terbatas (Scalable Design)
- Mengetahui Jenis-jenis promosi Teespring Campaign via Fanpage Facebook
Kali ini kita akan menggali lebih dalam.
Nah, mungkin ada beberapa advertiser seperti kamu yang memang terbiasa menggunakan internet marketing untuk promosi produk/berjualan di market lokal. Taukah kamu bahwa ada perbedaan besar yang perlu diperhatikan sebelum kamu terjun ke market luar? apalagi dengan memanfaatkan facebook Ads. Hal-hal berikut dibawah ini merupakan hasil dari diskusi dengan marketer Indo, Mas Arief Chahyah P (disela-sela kesibukannya, yang dia juga akan belajar dengan yang lebih senior yaitu Albert Leonardo di Kelas Teespring Mastery) yang bulan November ini aja Mas Arief, profit dari Teespring sudah over than $15.000, serta konten-konten berikut juga disusun dari berbagai sumber lainnya.
Dari hal-hal dibawah ini akan sangat berpengaruh bagi kamu dalam hal: Riset (Behaviour Audience), Targeting Audience, Copywriting (yang sesuai dengan target market), Budget (Kapan saat yang tepat Scale-up), dll.
Mari kita simak sudut pandang perbedaannya:
- Kapan Waktu Mereka Berbelanja
Sudah menjadi barang umum diketahui oleh teman-teman onlineshop owner bahwa untuk market online business di Indonesia adalah makin menanjak di hari-hari kerja (weekdays), apalagi di tanggal muda. Pernahkah kamu/CS kamu mendapat feedback dari calon pembeli, “nanti nunggu tanggal muda ya sist”, nah mungkin itu sudah menjadi hal yang umum diketahui para marketer.
Lantas, bagaimana jika diluar? Kebanyakan sales terjadi sebaliknya, yaitu di saat weekend atau holiday, oleh karena itu seperti mas Arief sendiri, dia sering meningkatkan budget iklan disaat weekend dikala daya beli sedang tinggi-tingginya. Seperti musim liburan seperti ini di luar sana, adalah saat-saat dimana daya beli sedang tinggi, belum lagi dengan adanya black friday dan cyber monday.
2. Sejauh Mana Audience Ter-edukasi dengan Transaksi Online?
Menjadi hal yang biasa diluar sana berbelanja di ecommerce menggunakan credit card/paypal atau source payment yang sekali proses pada saat belanja di sebuah website. Tidak seperti di lokal yang mana belum sepenuhnya audience familiar, masih banyak juga yang tetap ingin meng-kontak via jalur customer service (mobile), via BBM, WA, SMS, Telp dll.
Nah, jika diluar? Kamu tidak hanya terkungkung dengan Market US yang sudah sangat umum dengan transaksi online model di atas, market Europe, Australia, NZ dll, juga punya daya beli tinggi.

3. Usia Dimana Mereka Banyak Berbelanja
Di market lokal memang banyak sekarang tak hanya usia-usia 20-an ke atas, anak SMA pun sekarang sudah banyak yang mengenal transaksi online, usia matang di kisaran 20-an ke atas memiliki daya beli yang tinggi, akan tetapi dengan usia kakek-nenek daya beli sangat kurang itu dikarenakan faktor pengetahuan, dan daya beli terhadap penawaran di online. Dimana hal ini berbeda dengan market luar, usia dewasa yang dipandang “wise/bijak” di skala 25 ke atas, bahkan usia seumur grandpa, grandma masih banyak juga, karena memang di usia ini, mereka berbeda dengan seumuran mereka yang ada di Indonesia, hal ini terkait pengetahuan dan edukasi.
4. Language/Bahasa/Komunikasi Market
Pernahkah kamu beriklan di facebook ke daerah Jawa dan dengan menggunakan Bahasa Jawa? Itu tentu lebih mengena. Jangankan itu, rumpun negara dengan bahasa Melayu-pun, Indonesia dan Malaysia walaupun agak sama, tapi tentu copywriting kita masih dengan menggunakan bahasa kita, tentu kurang mengena, dan tentu akibatnya CTR pada iklan puntidak setinggi dengan menggunakan bahasa market.
Contoh berikut ini adalah penargetan ke negara Prancis, dengan testing 2 bahasa, bahasa inggris dan 1 lagi bahasa market (prancis).

Iklan dengan bahasa market menunjukan hasil yang lebih bagus.
Fabrily (Platform JV dari Teespring untuk market Eropa) menyebutkan bahwa jika beriklan dengan copywriting bahasa market, maka tentu akan meningkatkan interaksi, dan CTR tinggi.


5. Rate Negara Market
Negara target iklan facebook memiliki rate yang berbeda-beda, mungkin ketika teman-teman sudah terbiasa dengan rate iklan di lokal, yang re-rata tampilan di NEWSFEED dengan Ad Spent $1 menjangkau kisaran 1.000 orang atau lebih, hal ini berbeda dengan negara-negara tertentu, tiap negara berbeda-beda bergantung kepada tingkat banyaknya advertiser yang menarget ke negara tertentu. Jadi dalam hal ini, kita perlu men-set copywriting dalam ad copy iklan kita semenarik dan se-targeted mungkin supaya dapat meminimalkan cost iklan. Tenang saja, pelajari di bawah-bawah ini.
6. Bagaimana Perilaku Audience Di Facebook
perbedaan menonjol antara market luar terutama US, UK, Australia, NZ dll adalah mereka lebih menonjolkan ekspresi diri di facebook, jadi istilahnya mereka “show off” siapa itu dirinya di facebook, oleh karena itu jika penargetan bagus dan menarget yang memang passionate, walaupun dari segi rate iklan lebih tinggi dari lokal, namun ROI bagus. Jadi artinya dalam kata lain, walau sedikit, namun targeted.
7. Ketepatan Analisis Dalam Targeting
Harap jangan sepenuhnya percaya jika menganalisis market lokal, kita sebagai advertiser sama-sama tahu bukan, bagaimana facebook user dalam negeri, mayoritas audience lokal dapat dibilang “toleran” apa aja dilike, fanpage ini dilike, fanpage itu dilike dll. Tapi memang tidak sepenuhnya begitu, namun dari hal ini ketika kita meriset audience lokal misal dengan data-data Audience insight Facebook akan tidak sempurna, karena misalkan interest-interest yang sebetulnya masuk dalam kategori hoby, kesukaan, komunitas dll, ada beberapa muatan audience yang sebenarnya tidak masuk di dalamnya.
Adapun market luar?

Berbeda dengan market luar, mereka passionate terhadap hal yang disenanginya, ketika tidak suka/tertarik ya sudah. Oleh karena itu dalam sisi riset juga berbeda, misalkan kita menemukan sebuah interest dimana potensial audience rendah, namun standar ketepatan dan kandungan target nya di atas standar lokal.
8. Apa Perbedaan VIRAL-nya Iklan Facebook Luar dan Lokal?
Viral nya lokal banyak terjadi karena apa coba?
-Iklan mengharukan, inspiratif, memberi pelajaran, ajaib, dll
-Iklan lucu, serem, sadis, kaget, provokatif dll.
Kita sudah tahu bahwa semakin banyak interaksi pada post yang diiklankan, biaya semakin murah, maka dari itu banyak juga iklan video/link di lokal dan muaranya adalah untuk ngejar traffic dengan biaya murah, ketika jualan? Tidak semurah dengan konsep viral di atas.
Berbeda dengan market luar, jika targetnya tepat, mereka dengan sendirinya mengekspresikan dirinya, mention kerabatnya yang merasa membutuhkan dll, dan inilah VIRAL yang mempunyai daya beli, dan ini perbedaannya dengan market lokal.

Nah, aplagi klo VIRAL yang bukan jualan? Tapi dengan setengah jualan (softselling, yang mana lebih VIRAL lagi)

9. Musim/Trend/Budaya
Ketika menarget market luar, lebih baik kita tahu apa yang sedang trending di market, sedang musim apa disana, dan bagaimana budayanya? Anggap saja musim market adalah musim salju, apakah kiranya cocok jual baju pendek banget? mungkin jaket/sweatshirt/hoodie lebih bagus daya belinya. Lain lagi, mungkin di suatu negara market menyebutkan bahwa ibu itu disebut Mom, tapi di negara satunya lagi dengan Mum. Lain lagi contoh lainnya, di US itu kenceng ketika jualan kaos NICHE Motorcycle bertema yang agak ugal-ugal-an, namun market Europe lebih bagusnya ketika nuansa calm. Lainnya, di US masyarakat kental dengan jiwa patriotisme, NICHE ini juga bagus, dll contoh-contoh varian market.
Nah di atas contoh-contoh dari pentingnya mengetahui market.

10. Perlu Scale-Up
Perbedaan hal dari kita mengenal market atau tidak adalah ngaruh di anggaran budget iklan, mana mungkin jika kita buta akan market kita, langsung pasang sekian ratus USD untuk ads, bangkrut! Jika kamu melihat budget iklan ratusan/ribuan USD per hari Teespringer sukses itu bukan dari awal set segitu, tapi awalnya adalah menemukan winning campaign, berhasil, naikan, dan terus sampe dengan nominal budget seperti itu. Nah, ini bedanya market lokal tidak terlalu berbelit-belit harus riset ini itu, bisa dengan mengandalkan otak kanan kita, wong sehari-hari kita dengar, lihat dan rasakan market kita ini.
11. Belajar dari Expert
Banyak jalan untuk memangkas biaya riset, memangkas waktu, memangkas effort, meminimalisir kerugian, berjalan di jalan best practice, ya karena kita akan terjun di market dimana market yang tidak kita familiar sebelumnya tidak seperti di market lokal, maka dari itu sangat direkomendasikan untuk belajar dengan Expert-nya langsung yang sudah terbukti menghasilkan profit.
Semoga Bermanfaat.
P.S: 10 Hal bermanfaat dan bernilai di atas, akan lebih tajam dan lebih luas dipangkas untuk menggali lebih dalam insting kita di market luar, spesial untuk selling T-Shirt di Teespring, dan kamu akan bertemu dengan puluhan advertiser Indonesia lainnya yang sudah siap dan terdaftar untuk brainstorming dengan kamu di http://TeespringMastery.NET dan akan dibimbing langsung oleh Teespring Expert, Albert Leonardo.
The post 11 Perbedaan Market Luar dan Lokal yang WAJIB Diperhatikan appeared first on FanspageID - Your Facebook Marketing Stuff.